Partikel Pun, Dipisah atau
Digabung? – Menulis
tanpa mengikuti kaidah yang benar akan membuat gerah pembacanya. Berikut bentuk
kesalahan penulisan partikel “pun” yang
sering diabaikan dalam menulis, yakni perihal “pun” yang ditulis secara terpisah dengan kata yang mendahuluinya
dan “pun” yang digabung dengan kata
yang mengikutinya.
Partikel “pun” yang ditulis terpisah
Partikel “pun” ditulis terpisah dengan kata yang
mendahuluinya, jika:
a.
Memiliki
makna ‘juga’
·
Jika
mereka bisa menulis, aku pun pasti
bisa seperti mereka.
·
Jangan
hanya menuntut anak untuk melakukan ini itu, orang tua pun harus mengerti keinginan mereka.
b.
Memiliki
makna ‘penegasan’
·
Pergi!
Jangan pernah sekali pun menginjakkan
kaki di rumah ini.
·
Mengemis pun kau di
hadapanku, tak akan luluh hati ini untukmu.
Partikel “pun” yang digabung
Partikel “pun” yang digabung dengan kata yang mengikutinya memiliki kata yang sudah dianggap manyatu/serangkai. Kata-kata tersebut bermakna sebagai kata penghubung yang lazim ditulis padu, seperti: meskipun, adapun, biarpun, maupun, sekalipun, kendatipun, bagaimanapun, andaipun, walaupun, kalaupun, ataupun, sungguhpun.
·
Aku
akan mengalah meskipun hati berkata
tidak.
·
Bagaimanapun caranya, mereka
harus menghadiri acara ini.
·
Ia
tak akan pernah meyerah walaupun rintangan
kian menghadang.
·
Sekalipun gagal, ia tak
akan pernah berhenti mencoba.
Post a Comment
Post a Comment